Sadha adalah sebutan dalam nama pali atau sradha sebutan dalam bahasa sansakerta. Arti saddha ialaha keyakinan atau kepercayaan benar. Dalam ajaran budha sesungguhnya menekankan suatu kepercayaan yang ditimbulkanoleh sesuatu yang nyata inilah yang disebut saddha atau dapat diartikan sebagai keyakinan yang telah mencakup pengerian percaya di dalamnya jadi kata saddha dapat diartikan sebagai: Keyakinan, kepercayaan, keimanan dalam bakti. Terdapat tiga unsur, yaitu:
- Keyakinan kuat terhadap suatu hal
- Kegembiran mendalam terhadap sifet-sifet yang baik
- Harapan memperoleh Sesutu dikemudian hari
Catur Paramita dan Catur Mara
Di dalam diri manusia terdapat
sifat-sifat Ketuhanan yang di sebut paramita yaitu dalam bathinnya merupakan
segala sumber dari perbuatan baik (kusalakamma) yang tercetus pada pikiran,
ucapan dan badan. Karena itu kita harus bias mengembangkan paramita itu. Demi
kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan hidup kita. Sifat ketuhanan itu terdiri
dari :
1.
Metta : ialah cinta-kasih universal yang menjadi akar dari perbuatan baik
(kusala-kamma). Bila ini dikembangkan dosa akan tertekan.
2.
Karuna : ialah kasih-sayang universal karena
melihat suatu kesengsaraan, yang menjadi akar perbuatan baik (kusala-kamma).
Bila ini berkembang lobha akan tertekan.
3.
Mudhita : ialah perasaan bahagia (simpati) universal karena
melihat makhluk lain bergembira, yang menjadi akar dari perbuatan baik
(kusala-kamma). Bial ini berkembang issa akan tertekan.
4.
Upekkha : ialah keseimbangan bathin universal sebagai hasil
dari melaksanakan metta. Karuna. Mudhita dan upekkha, juga merupakan akar dari
perbuatan baik (kusala-kamma). Bila ini telah berkembang moha akan tertekan,
bahkan akan lenyap.
b.
Catur mara
Disamping adanya sifat-sifat
ketuhanan, terdapat pula sifat-sifat setan/ jahat (marra) dalam bathin manusia
dan ini merupakan sumber dari perbuatan buruk (akusalakamma) yang tercetus pada
pikiran, ucapan dan badan. Karena itu kita harus dapat melenyapkannya agar
hidup kita tidak terus-menerus di dalam kesengsaraan dan penderitaan yang tiada
henti-hentinya. Sifat setan/jahat itu terdiri dari :
1.
Dosa : ialahkebencian
yang menjadi akar dari perbuatan jahat (akusalakamma) dan akan lenyap bila di
kembangkan metta. Dosa ini secara ethica
(ajaran tentang keluhuran buda dan
kesopanan) berarti kebencian. Tetapi secara psychilogis (kejiwaan) berarti pukulan
yang berat dari pikiran terhadap objek bertentangan.
2.
Lobha :ialah serakah yang menjadi
akar dari perbuatan jahat (akusalakamma) dan akan lenyap bila di kembangkan
karuna. Lobha ini secara ethica berarti keserakahan/ketamakan. Tetapi secara
psychilogi (kejiwaan) berarti terikat pikiran pada objek-objek. Inilah
yang kadang-kadang disebut Tanha yaitu keinginan yang tiada henti-hentinya.
3.
Issa : ialah
irihati yaitu perasaan tidak senang melihat makhluk lain berbahagia, yang
menjadi akar dari perbuatan jahat (akusalakamma) dan akan lenyap
biladikembangkan mudhita.
4.
Moha : ialah kegelisahan bathin
sebagai akibat dari perbuatan dosa, lobha, dan issa. Akan lenyap bila
dikembangkan upekkha. Moha berarti kebodohan dan kurangnya pengertian. Selain
itu moha juga disebut Avijja yaitu ketidaktahuan, atau Annana yaitu tidak
berpengetahuan, atau Adassana yaitu tidak melihat.
Bahma Vihara
Brahma Vihara berarti kediaman luhur
Tuhan Kediaman luhur yang penuh dengan kegembiraanr, Cita-citanya adalah
menghilangkan Catur Mara dan mengerjakan Catur Paramhita agar dapat mewujudkan
hidup adil, makmur dan sejahtera. Cita-cita agama Budha adalah cita-cita untuk
mencapai Brahma Vihara dengan melaksanakan Samadhi Samatha Bavana.
Bavana Bavana berarti pengembangan bathin,
yaitu pengembangan bathin dalm melaksanakan meditasi, yaitu:
Samatha-Bavana artinya pengembangan ketenangan bathin
Vipassana-Bavana artinya pengembangan pandangan terang
dua macam, yaitu meditasi samatha dan meditasi vipassana.
Meditasi samatha yaitu suatu tingkat awal (lokiya/duniawi)untuk
mencapai ketenangan jasmani dan batin melalui tercapainya pemusatan
pikiran pada satu obyek. Dalam meditasi samatha rintangan-rintangan
batin tidak dapat dilenyapkan secara menyeluruh, akan tetapi hanya dapat
mencapai tingkat-tingkat konsentrasi yang disebut jhan jhana13
danmencapai berbagai kekuatan batin. Ketenangan pikiran yang
dihasilkan hanyalah salah satu keadaan yang diperlukan untuk
mengembangkan pandangan terang. Sementara meditasi vipassana yaitu
meditasi tingkat akhir (lokuttara/ di atas duniawi) yang tujuannya
agar dapat mencapai pandangan terang untuk dapat melihat dengan jelas dan
terang tentang proses kehidupan yang selalu berubah tanpa henti (anicca)
dan selalu dicengkram oleh penderitaan (dukha) sehingga bias
menembus (anatta) tanpa aku/konsep yaitu nirwana.
Bodhisattva dan Riwayat Bodhisattva
Siddharta Gotama Mencapai Samma Sambodhi
Secara etimologi bodhisatwa terdiri dari kata bodhi, suci dan satwa yang
berarti mahluk. Jadi kata bodhisatwa artinya mahluk suci. Secara harfiah
bodhisatwa berarti orang yang hakikat atau tabiatnya adalah bodhi (hikmat) yang
sempurna. Orang yang mempersiapkan diri untuk mencapai tingkat budha.
Berdasarkan
sifatnnya bodhsatwa di bedakan
menjadi tiga:
a. Bodhisatwa
pannadhika Ialah bodhisatwa yang di dalam usahanya untuk mencapai tingkat
kebudhaan lebih mengutamakan kebijaksanaan, dimana lebih banyak mengadakan
perenungan terhadap hakekat dari kehidupan ini. Dengan melaksanakan Samadhi.
Jadi kebijaksanaan adalah tujuan hidup bagi orang bodhisatwa panandika dan pada
tingkat inilah yang paling cepat untuk mencapai tingkatan budha yang ter
tinggiyaitu samm sambudha
b. Bodhisatwa
Saddhadika Ialah bodhisatwa yang didalam
usahanya untuk mencapai tingkat kebudaan lebih mengutamakan keyakinan (sadha)
terhadap darma yang diajarkan oleh budha. Dengan mengembangkan keyakinan
terhadap apa yang diajarkan oleh budha maka tercapailah tingkat budha. Dengan
mengembangkan keyakinan terhadap apa yang diajarkan oleh YMS budha. Maka
tercapailah tingkat budha penerangan sempurna yang lebih dicapai oleh seorang
bodhi sattva sadhadhika yaitu sayaka bodhi. Dengan jalan berguru dan seorang
guru yang berhasil membimbing siswa-siswanya. Hingga mencapai tingkat savaka
bodhi ialah YMS budha gotama. Seorang siswa yang telah mencapai tingkat savaka
bodhi ialah YMS budha gaotama . seorang siswa yang telah mencapai tingkat
savaka bodha ialah yang disebut arahat.
c. Bodhisatwa
viriyadika Ialah bodisatwa yang di dalam usahanya untuk mencapai tingkat
kebudhaan, lebih mengutamakan pengabdian kepadanpenderitaan semua mahluk dengan
kemauan keras.
Arahat Arahat
adalah orang yang telah berhasil membebaskan diri dari dukha mencapai tingkat
kesucian tertinggi.arahat juga merupakan orang yang sudah bebas daripada segala
keinginan untuk di lahirkan kembali, baik dalam dunia yang tidak berbentuk,
maupun di dalam dunia yang tidak berbentuk, ia juga sudah bebass daripada sgala
ketinggian hati, kebenaran diri, dalam ketidaktahuan. Proses tercapainya
tingkat kesucian arahat adalahterlebih dahulu harus menjadi bodhisatwa
saddhadika, setelah itu dalam usahannya lebih mengutamakan keyakinan terhadap
dhamma yang diajarkan oleh budha Gautama dan akhirnya tercapailah penerangan
sempurna, ialah yang disebut savaka bodhi dan kemudian menjadi savaka budha
yaiyu disebut juga arahat Tingkat arahat ada empat:
1. Sukkhavipassako
Arahat yang tidak mempunyai jhana/abhinna hanya melaksanakan vipassana bhavana
saja.
2. Tevijjo
Arahat yang mempunyai vijja(pengetahuan) yaitu:
a. Berkemampuan
untuk mengingat penitisan lampau (pubbenivasanussatinana)
b. Berkemampuan
untuk melihat alam-alam halus yang muncul lenyapnya mahluk yang merintis sesuai
dengan kamma masing-masing (dibbacakkhunana)
c. Berkrmampuan
untuk memusnahkan arus kekotorsn bathin atsu sava
3. Chalabino
Arahat yang mempunyai 6 macam tenaga batin yaitu:
1. Berkemampuan
untuk mengingat penintisan lampau
2. Mata
batin yang berkemampuan untuk melihat alam-alam halus dan muncul lenyapnya
mahluk yang merintis sesuai dengan kammanya masing-masing
3. Berkemampuan
untuk memusnahkan arus kekotoran batin
4. Berkemampuan
untuk membaca pikirab mahluk-mahluk lain
5. Telinga
batin yang berkemampuan untuk mendengar suara-suara dari alam manusia, alam
dewa, alam brahmana,yang dekat maupun jauh
6. Kekuatan
ghaib yang terdiri dari:
a. Adhittahana
iddhi ialah dengan kekuatan kehendak dapat mengubah tubuh sendiri dari satu
menjadi banyak atau sebaliknya
b. Vikubbana
iddhi ialah berkemampuan untuk menyalin rupa menjadi anak kecil, raksasa,
membuat diri menjadi tidak tertampak
c. Manomaya
iddhi ialah berkemampuan menciptakan dengan menggunakan pikiran, umpamanya
menciptakan istana, taman, singa,dll
d. Nanvipphara
idhhi ialah konsentrasi
- Berkemampuan
menembus dinding,gunung,
- Berkemampuan
menyelam kedalam bumi bagikan menyelam kedalam air saja
- Berkemampuan
berjalan diatas air bagaikan berjalan diatas tanah saja
- Berkemampuan
melawan api
- Berkemampuan
terbang di angkasa raya.
Patrisambhidappatto
arahat yang memiliki pengertian sempurna terdiri dari empat macam:
a. Pengertian
mengenai arti maksud dari sesuatu dan mampu member penerangan secar terperinci
b. Pengertian mengenai
inti-sari dari sesuatu dan mampu mengeluarkan pertanyaan
c. Pengertian
mengenai bahasa dan mampu memakai kata-kata yang mudah dimengerti
d. Pengertian
mengenai kebijaksanaan dan mapu menjawab sekketika bila ada pertanyaan secara
mendadak Empat hokum kesunyataan yaitu:
- Caattari Ariya Saccani (empat kesunyataan mulia)
- Kamma
- Tilakhana
- Patica Samuppada
Empat Kebenaran Utama:
1. Ada itu suatu derita
(Dukkha)
2. Derita itu disebabkan Hasrat
(Samudaya)
3. Hasrat itu mestilah ditiadakan
(nirodha)
4. Peniadaan itu dengan delapan
jalan (Marga)
Dukha ialah penderitaan. Hidup
adalahmenderita. Kelahiran adalah penderitaan, umur tua adalah
penderitaan, sakit adalah penderitan, mati adalah penderitaa, disatukan dengan
yang tidak dikasihi adalah penderitaan, tidak tercapai apa yang diinginkan
adalah penderitaan. Singkatnya kelima pelekatan kepada dunia ini adalah
penderitaan. Samudya adalah sebab. Penderitaan ada sebabnya. Yng
menyebabkan orang dilahirka kembali adalah keinginan kepada hidup, dengan
disetai nafsu yang mencari kepuasan di sana-sini, yaitu kehausan pada
kesenangan, kehausan kepada yang ada, kehausan pada kekuasaan. Nirodha adalah
pemadaman. Pemadaman kesengsaraan terjadi dengan penghapusan keinginan secara
sempurna, dengan pembuangan keinginan itu, dengan penyangkalan terhadapnya,
dengan pemisahannyadari dirinya dan dengan tidak memberi tempat kepadanya.
Marga ialah jalan kelepasan , jalan yang menuju kepada pemadaman penderitaan
ada delapan, yaitu delapan jalan kebajikan:
1. Pengetian
yang benar (samma-ditthi)
2. Maksud
yang benar (samma-sankappa)
3. Bicara
yang benar (samma-vacca)
4. Laku
yang benar (samma-kammarta)
5. Kerja
yang benar (samma- ajiva)
6. Ikhtiar
yang benar (samma- vayama)
7. Ingatan
yang benar (samma-sati)
8. Samadhi
yang benar( samma-samadhi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar